Drawing the light

Selasa, 05 Juni 2012

Bahaya Menggunakan WIFI Umum


Data pada kebanyakan perangkat mobile bisa dengan mudah jatuh ke tangan para penjahat dunia maya. Inilah hasil mengejutkan yang ditemukan oleh para pakar Kaspersky Lab berdasarkan riset yang dilakukan oleh Harris Interactive pada Februari – Maret 2012. Untuk memahami perilaku pelanggan terhadap teknologi modern dan ancaman keamanan, perusahaan melakukan survei terhadap 9.000 pengguna perangkat mobile di Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia.

Survei tersebut menunjukkan sekitar 70% pengguna tablet dan 53% pengguna HP menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk berselancar di dunia maya. Menggunakan jaringan publik menjadi cara paling umum yang digunakan untuk mengakses internet, selain jaringan provider ponsel. Sebanyak 58% orang yang disurvei untuk komunikasi data menyatakan menggunakan jaringan publik.

Namun sepertinya banyak pengguna perangkat mobile yang tidak menyadari bahaya menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Salah satunya adalah data yang ditransfer melalui berbagai tautan bisa dengan mudah diintersepsi oleh penjahat dunia maya, termasuk data login untuk online banking. Hal ini sangat membahayakan karena intersepsi data finansial penting merupakan masalah utama bagi sekitar 60% pengguna perangkat mobile.

Yang membuat semakin mengkhawatirkan, perangkat mobile umumnya kurang terproteksi atas akses tanpa otorisasi dari perangkat lain, dibanding komputer. Survei tersebut juga mengungkap kenyataan bahwa solusi keamanan hanya terinstal pada setengah dari tablet yang ada dan kurang dari 1/4 ponsel atau smartphone atau sekitar 28%. Padahal 82% pengguna perangkat mobile memiliki software antivirus di komputer dan laptop mereka. Mereka tetap tidak menggunakan solusi keamanan pada perangkat mobile meski ada aplikasi mobile seperti Kaspersky Mobile Security yang didesain untuk melindungi baik perangkat mobile maupun data dan informasi di dalamnya.

Yang mengejutkan, meski didesain sebagai perangkat bergerak, tablet banyak digunakan untuk mengakses internet di rumah (49% pengguna tablet) atau di kantor (39%). Jaringan kantor biasanya memiliki tingkat perlindungan yang lebih baik dan menggunakan protokol dengan enkripsi untuk memastikan keamanan data yang ditransfer. Namun, ini tidak berarti usaha pengamanan lain untuk melindungi perangkat mobile dapat diabaikan.
Share:

Jumat, 01 Juni 2012

Awas, Ponsel Anda Bisa Berteriak

DeckzWAR, News- Salah satu barang 'favorit' yang seri menjadi incaran pencuri adalah ponsel karena relatif mudah untuk dijual kembali. Symantec, perusahaan software keamanan meluncurkan Norton Mobile Security, untuk menghindarkan pengguna ponsel cerdas dari tindak kriminalitas ini.
"Salah satu fitur anti-maling di dalamnya adalah Scream, dimana ponsel dapat berteriak," ujar Erwin Yovitanto, Business Manager Astrindo Starvision selaku distributor Norton di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2012.
Fitur ini berguna saat pengguna lupa di mana meletakkan ponsel, dan juga 'pertolongan pertama' yang bisa dilakukan kala menjadi korban pencurian. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna terlebih dahulu mendaftarkan password dan tiga nomor kontak yang bisa dipakai untuk mengaktifkannya 'teriakan' ini.
Ketika dibutuhkan, pengguna ketiga nomor yang telah didaftarkan tersebut mengirimkan pesan SMS bertuliskan 'scream' diikuti dengan password, ke nomor ponsel yang hilang itu. Saat SMS sampai, alarm akan berbunyi selama 30 detik dan selama itu tidak dapat dimatikan.
Pengguna dapat mengetahui lokasi HP tersebut dengan mengirimkan SMS berbunyi 'locate' yang diikuti dengan password. Akan muncul SMS balasan berisi letak meridiannya, yang dapat dimasukkan ke Google Map untuk mengetahui posisi ponsel yang hilang tersebut di peta.
Untuk melindungi data penting di smartphone agar tidak jatuh ke tangan yang salah, pengguna juga dapat menghapus data di perangkat secara jarak jauh. Tidak hanya melalui SMS, fitur ini dapat pula diaktifkan melalui web.
Selain fitur anti-maling tersebut, Norton juga menghadirkan fungsi lainnnya, yaitu anti-malware, call & SMS blocking, serta proteksi terhadap situs web tidak aman ketika mengakses internet.
Selain untuk smartphone, terdapat pula aplikasi Norton Mobile Security untuk tablet. Selain tampilan yang lebih besar, pada produk untuk tablet tidak disediakan fitur SMS dan call blocking, dengan alasan sebagian tablet memang tidak memiliki fungsi tersebut.
Sebagai gantinya, ditanamkan fungsi 'sneak peek', dimana pengguna dapat mengambil foto dari tablet secara jarak jauh, untuk mengetahui siapa yang sedang menggunakan tablet tersebut.
Norton Mobile Security saat ini tersedia untuk perangkat Android, dengan harga lisensi Rp 150 ribu yang berlaku untuk satu tahun. Versi trial dari produk ini dapat diunduh gratis dan berlaku untuk tiga hari di norton.com/nms.

Sumber : deckz bilang klik disini.
Share:

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support