Drawing the light

Rabu, 08 Februari 2012

3 Kemungkinan Skenario di Demokrat Terkait Kasus Wisma Atlet

Jakarta - Kasus Wisma Atlet menyeret-nyeret nama sejumlah kader Partai Demokrat (PD). Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melihat ada tiga kemungkinan skenario yang mungkin terjadi di partai berlambang bintang mercy ini.

"Skenario pertama, SBY dan petinggi Demokrat lainnya mampu meyakinkan Anas Urbaningrum untuk nonaktif secara permanen atau sementara sebagai Ketua Umum, walau belum ditetapkan sebagai tersangka," ujar peneliti senior LSI, Barkah Pattimahu, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Minggu (5/2/2012).

Skenario ini dilakukan agar mudah bagi Demokrat untuk melakukan pemulihan. Untuk kepentingan public relation, inisiatif mundur akan keluar dari mulut Anas sendiri. Nah, agar kebijakan ini fair beberapa petinggi lainnya yang disebut-sebut punya masalah sama dengan Anas pun harus mundur. Orang-orang yang dimaksud Barkah adalah Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh dan Mirwan Amir yang namanya kerap disebut terkait kasus Wisma Atlet.

Skenario kedua, Anas tidak bersedia mundur walau ditetapkan sebagai tersangka sekalipun. Alasannya dengan menjadi tersangka, kubu Anas mengatakan belum pasti dia bersalah secara hukum. Kubu Anas akan membuat pesan bahwa ini adalah permainan politik.

"Kubu Anas akan terus melawan dan mengatakan bahwa yang menyebabkan turunnya pamor Demokrat juga kinerja Presiden yang tidak memuaskan. Tapi dalam skenario ini, mereka yang anti Anas cukup kuat dengan aneka gerilya. Mereka melakukan kongres luar biasa (KLB) dan berhasil mengganti Anas selaku ketua umum," papar Barkah.

Skenario ketiga, Anas tidak bersedia mundur tapi KLB sulit terlaksana. KLB tidak kunjung terwujud meski gerakakan anti Anas menguat. Kubu Anas bersikukuh Anas menghadapi kasus hukumnya dan tetap sebagai Ketum Demokrat.

Kubu Anas dinilai berpandangan, selagi Anas tidak lagi menjabat Ketum, maka Anas akan semakin mudah dijaring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keyakinan ini yang membuat pendukung Anas mati-matian membela Anas agar tidak mundur sebagai ketum, walau ditetapkan sebagai tersangka sekalipun.

"Skenario ketiga ini hanya akan terjadi jika pendukung Anas masih mengakar. Apalagi jika kubu Anas memliki 'kartu truf' rahasia lain PD yang 'berbahaya'. Jika diganggu, mereka mengancam akan membuka kartu truf itu, Demokrat diancam akan semakin terpuruk," jelas Barkah.

Kendati demikian, LSI belum bisa memastikan skenario mana yang akan terjadi. Yang bisa diprediksi LSI adalah jika kasus Wisma Atlet semakin menjerat petinggi Demokrat dan internal partai ini tidak bisa merespons maka Demokrat akan terpuruk.

"Semakin terkesan Demokrat setengah hati berjuang menumpas korupsi, semakin Demokrat akan terpuruk," ucap Barkah.


Sumber  : deckz bilang klik disini.http://www.detiknews.com/read/2012/02/05/161010/1834514/10/3-kemungkinan-skenario-di-demokrat-terkait-kasus-wisma-atlet?nd992203605
Share:

Lion Air Jamin Tidak Ada Lagi Pilotnya yang Konsumsi Narkoba

Jakarta - Lion Air menjamin tidak ada lagi pilotnya yang mengkonsumsi narkoba. Maskapai berbiaya murah ini melakukan pengecekan saat krunya hendak menerbangkan pesawat.

"Saya yakinkan pilot dan kru kami yang terbang tidak ada lagi yang konsumsi narkoba. Artinya, saat mau terbang kita cek soal narkobanya dan harus bersih," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam jumpa pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2012). Bersamanya adalah Direktur Penindakan Pengejaran BNN Benny Mamoto dan Humas BNN Sumirat.

Edward menyatakan tidak akan memberi toleransi bari krunya yang terlibat narkoba. Dia juga meminta agar masyarakat yang melihat pegawai Lion Air menggunakan narkoba untuk memberikan informasi kepada aparat.

"Kita juga meminta BNN memberikan masukan agar masalah narkoba tidak muncul lagi," katanya.

Pilot Lion Air Saiful Salam ditangkap di sebuah hotel di Surabaya pada 4 Februari 2012. Penangkapan ini dilakukan setelah BNN menciduk pilot Hanum Adhyaksa di sebuah karaoke di Makassar pada 9 Januari 2012. Hanum mengaku dia pernah nyabu bersama Saiful. Berdasar keterangan inilah Saiful diintai dan ditangkap.

Sebelum keduanya diciduk BNN, seorang pilot dan dua kopilot maskapai yang sama juga ditangkap polisi dalam kasus narkoba.



Sumber   :  Deckz bilang klik disini.http://www.detiknews.com/read/2012/02/08/172822/1837691/10/lion-air-jamin-tidak-ada-lagi-pilotnya-yang-konsumsi-narkoba?nd992203605
Share:

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support