Drawing the light

Kamis, 16 Februari 2012

Ruhut: Angelina Sondakh Jangan Bohong di Pengadilan Tipikor!

Jakarta - Ketua Divisi Kominfo DPP PD Ruhut Sitompul meminta mantan wasekjen PD Angelina Sondakh tak berbohong saat bersaksi dalam kasus Nazaruddin. Menurut Ruhut, memberikan kesaksian bohong bisa dikenakan sanksi berat.

"Kami sudah ingatkan agar dia kooperatif. Aku mohon dia bedakan sebagai saksi dan terdakwa, kalau sebagai terdakwa boleh bohong tapi kalau saksi tidak boleh berbohong, ancamannya 7 tahun penjara karena kesaksian palsu,"imbau Ruhut.

Hal ini disampaikan Ruhut menanggapi kesaksian Angie yang lebih banyak membantah bukti yang dikumpulkan penyidik. Hal ini disampaikan Ruhut kepada detikcom, Kamis (16/2/2012).

Bagi Ruhut, kejujuran Angie juga menjadi sangat oenting bagi PD. Meningat PD tak mau lagi tersandera dengan lambatnya pengusutan kasus Nazaruddin.

"Kalau Angie berbohong, partai bisa tersandera. Jadi sudahlah kita buka saja semuanya. Karena kita harus jujur karena ini masalah korupsi," pinta Ruhut.

Seperti diketahui, dalam sidang yang digelar kemarin Nazaruddin mengajukan banyak pertanyaan kepada Angelina. Angelina berkali-kali tidak mengaku memiliki BB pada 2009. Lalu pengacara Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, menyorongkan telepon seluler kepada Nazaruddin berisi pemberitaan soal BB Angie.

Nazaruddin menunjukkan bukti dari berita detikcom yang berjudul 'Dipotret 2009, Angie Sudah Bawa BlackBerry' kepada majelis hakim. Dalam file detikcom itu, terpapar foto Angie pada 2009 dengan dua buah telepon seluler, dan salah satunya diduga BlackBerry.

"Itu benar foto saya, tapi saya nggak punya BB," aku Angie di persidangan.


Sumber : deckz bilang klik disini.
Share:

Mendengar Angie Masuk Komisi III DPR, SBY Marah Besar

Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), marah besar saat mendengar kabar masuknya Angelina Sondakh ke Komisi III DPR. Bagi SBY, memindahkan Angie ke Komisi III sangat tidak cerdas.

"Ketika Pak SBY mendapat informasi tentang pergeseran anggota-anggota DPR dari FPD di beberapa Komisi, dan salah satunya adalah memindahkan Angelina Sondakh ke Komisi III yang membidangi masalah hukum, beliau marah besar," kata Sekretaris Dewan Pembina PD, Andi Mallarangeng, kepada detikcom, Kamis (16/2/2012).

SBY pun sudah meminta FPD DPR segera merombak posisi Angie di DPR. SBY tak ingin ada kesan PD mengintervensi kasus hukum Angie.

"Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina segera memerintahkan Ketua Umum dan Ketua Fraksi PD untuk membatalkannya. Komentar beliau, itu sama sekali tidak cerdas," kata Andi.

FPD DPR sendiri sudah memastikan akan merotasi Angie per hari ini. Posisinya kemungkinan besar di Komisi VIII DPR.

"Supaya dingin barang tuh," kata Wakil Ketua FPD DPR, Sutan Bhatoegana, sebelumnya.

Masuknya Angelina Sondakh ke Komisi III DPR memang menuai kecaman banyak pihak. Mengingat Angie saat ini sudah menjadi tersangka kasus suap wisma atlet.

Sikap keras ditunjukkan Ketua KPK Abraham Samad soal kepindahan Angelina Sondakh dari Komisi X ke Komisi III DPR.
"Yang jelas kalau ada RDP ada dia (Angie) saya pribadi, saya Ketua KPK tidak akan datang," ujar Abraham di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2012).

Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Jamil juga mengaku malu ketika Angelina Sondakh dipindahkan ke komisinya. Sebab, kepindahan Angie seolah menegaskan Komisi III menjadi tempat pembuangan anggota Dewan yang bermasalah.

"Secara pribadi saya malu juga karena seolah-olah Komisi III itu adalah komisi tempat pembuangan anggota yang bermasalah dengan hukum," ujar Nasir, sebelumnya.


Sumber : deckz bilang klik disini.
Share:

"Ada Angie, Rapat Komisi III Tak Kondusif"

Komisi III mengerti situasi ganjil yang dihadapi KPK jika Angie menjadi mitra kerja mereka


VIVAnews – Anggota Komisi III mengaku bisa memahami rencana Ketua KPK Abraham Samad yang tidak akan menghadiri rapat-rapat KPK dengan Komisi III DPR apabila Angelina Sondakh juga hadir dalam rapat tersebut sebagai anggota Komisi III.

Seperti diketahui, Selasa 14 Februari 2012 kemarin, Fraksi Demokrat merotasi Angie ke Komisi III DPR. Politisi PDIP yang duduk di Komisi III DPR, Ahmad Basarah, mengaku menghargai keputusan Demokrat itu. Namun ia meminta Fraksi Demokrat mempertimbangkan kembali keputusan itu karena bisa berdampak luas terhadap Komisi III secara keseluruhan.

Basarah pun membayangkan situasi ganjil yang dihadapi KPK seandainya orang yang mereka jadikan tersangka justru menjadi mitra kerja mereka di Komisi III.
“Kami bisa membayangkan bagaimana suasana psikologis  Rapat Kerja Komisi III dengan KPK ketika membahas perkembangan penanganan kasus-kasus korupsi, sementara Angie berada dalam ruangan itu sebagai peserta rapat,” ujar Basarah.

“Tentu situasi tersebut sangat tidak kondusif bagi posisi kedua lembaga, baik Komisi III DPR maupun KPK,” ucap Basarah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Menurutnya, keputusan Ketua KPK untuk memboikot rapat dengan Komisi III adalah demi menjaga netralitas dan profesionalitas KPK dalam menjalankan fungsinya memberantas korupsi.

Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan, keputusan untuk merotasi Angie ke Komisi III DPR adalah kasus spesial yang diputuskan langsung oleh Ketua Fraksi bersama Dewan Pimpinan Pusat Demokrat.

Sumber : deckz bilang klik disini.
Share:

Demokrat Akan Geser Angelina ke Komisi Agama


Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Batoeghana mengakui Angelina Sondakh tak pantas dirotasi ke Komisi Hukum DPR. Oleh karena itu Sutan meminta Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut.

“Rencananya beliau akan mengkaji ulang hari ini. Kurang elok Angie ada di Komisi III karena banyak omongan miring di luar,” kata Sutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 15 Februari 2012. Menurutnya, revisi atas posisi Angie akan diambil secepatnya agar Demokrat tidak terus-menerus menjadi bulan-bulanan.

Sutan pun mendesak agar Angie ditempatkan di Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama. “Supaya elok dan sejuk. Dalam kondisi seperti ini, Angie paling cocok ada di Komisi VIII untuk siraman rohani,” ujar Sutan.

Sebelumnya Ketua KPK Abraham Samad menyatakan tidak akan menghadiri rapat-rapat KPK dengan Komisi III DPR apabila Angelina Sondakh juga hadir dalam rapat tersebut sebagai anggota Komisi III yang notabene merupakan mitra kerja KPK.

Salah satu anggota Komisi III, Ahmad Basarah, meminta Fraksi Demokrat menarik Angie dari Komisi Hukum itu. Basarah membayangkan situasi ganjil yang dihadapi KPK seandainya orang yang mereka jadikan tersangka justru menjadi kolega mereka di Komisi III.

“Kami bisa membayangkan bagaimana suasana psikologis rapat kerja Komisi III dengan KPK ketika membahas perkembangan penanganan kasus-kasus korupsi, sementara Angie berada dalam ruangan itu. Tentu situasi tersebut sangat tidak kondusif bagi Komisi III DPR maupun KPK,” ucap Basarah.

Sumber : deckz bilang klik disini.
Share:

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Arsip Blog

Theme Support