Drawing the light

Senin, 13 Februari 2017

Membuat Picture Style Canon


Pertama adalah install picture style editor yang ada pada CD bawaan ketika kita membeli kamera. Jika sudah terinstall, kemudian yang kita butuhkan adalah photo dengan format RAW agar bisa dijadikan bahan pic style.
Disarankan menggunakan photo yang ada objek manusianya, agar skin tone atau warna kulit tidak berubah menjadi aneh seperti kulit alien.
  • Klik File–>Open Image atau CTRL+O, tutup tool palette yang muncul. Kemudian klik tab tool–>preliminary adjustment(CTRL+B) untuk mengeset brightness adjustment dan white balancenya.
1a
1b
1c
  • Jika sudah selesai, tampilkan tool palette kembali(tab view–>tool palette, atau CTRL+T), split jadi dua tampilan agar kita bisa membandingkan asli dan hasil editnya.


Saya menggunakan basic picture style dari Canon, namanya P-Studio disini. Atur slider pada Sharpness, contrast, color saturation dan color tone. Bila perlu edit tone curve(untuk pertama kali mungkin bisa menggunakan setting sama seperti saya, selanjutnya bisa di optimasi sendiri).
Tab selanjutnya ada Six-Color Axis (saya tidak menggunakanya, maka kita skip) lanjut tab berikutnya, yaitu specific colors, di sini adalah dapurnya bila kita istilahkan dalam memasak, hehehehe
1e
Yang perlu diperhatikan pertama adalah, centang Show affected area on images untuk menjaga agar skin tone tidak ikut berubah warnanya. Kemudian aktifkan icon eyedrop tool, untuk seleksi warnanya.
1f
Area abu-abu yang berkedip-kedip adalah karena kita mencentang Show affected area on
Jika sudah selesai seperti gambar diatas, maka pada bagian kanan, warna asal dan perubahannya akan kelihatan.
  • Save pic style file(ctrl+S) jika sudah selesai. Isikan Caption dan Copyright-nya. Centang Disable Subsequent Editing, bila tidak ingin pic sytle kita dapat di intip org apalagi di edit. Namun konsekuensinya adalah kita tidak bisa menggunakannya lagi untuk diedit ulang.
1h
Kopi, orange jus, beberapa helai roti bakar, scrabble egg, selai strawberry, margarine, dan creamer, serta gula rendah kalori dalam sachet. Tidak begitu mewah, namun lebih dari cukup untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan ini, 2 helai roti langsung masuk kedalam perut, lalu kuraih mug berisi kopi panas itu, tambah creamer lalu aduk, wangi kopinya menghampar sesaat, dan asap tipisnya mengepul, ingatkan diriku sejak kedatanganku kemarin sore belum sempat satupun racun tembakau kunikmati.
Baru sempat satu hisapan, sepasang tangan mungil memelukku dari belakang, mengusap rambut sambil mencium pipi kemudian mengambil rokok dari mulutku, dimatikannya rokok itu diasbak.
“Kamu tahu ‘kan sayang. Aku benci sama rokok!” ujarnya sambil mengambil sehelai roti bakar lalu pergi ke toilet.
“Udah bangun? Nggak ngeliat kamu bangun!” Seruku.
Tak lama kemudian dia keluar lalu duduk dipinggir tempat tidur, tatapan matanya yang mesra mengundangku untuk mendekatinya, sangat dekat jarak muka kami, hingga dia salah tingkah hingga akhirnya dia memilih menunggu dan menutup matanya.
Tetapi aku hanya berbisik di telinganya, “Aku ngantuk sayang!” Lalu loncat ke tempat tidur.
Sebuah bantal dilemparkannya ke mukaku, “rese, kirain….”
Lalu dia menyusulku berbaring diam lalu senyap, hanya desir halus angin dari AC yang terdengar. Entah berapa jam aku tertidur, saat terjaga dia sudah pergi, hanya ada satu catatan kecil.
Sayang aku pulang dulu tidur kamu keliatan enak banget, aku tau kamu pasti capek makanya aku nggak bangunin kamu. Sampai nanti ya, sore aku kesini lagi kuantar kamu mengambil foto di sekitar Ampera seperti janjiku dulu.
PS: I Love U
"IMG_0332"
" data-blogger-escaped-data-image-meta="[]" data-blogger-escaped-data-image-title="PS: I Love U" data-blogger-escaped-data-large-file="" data-blogger-escaped-data-medium-file="" data-blogger-escaped-data-orig-file="" data-blogger-escaped-data-orig-size="" data-blogger-escaped-data-permalink="https://geyonk.wordpress.com/?p=202" src="https://geyonkphoto.files.wordpress.com/2015/10/1h.jpg?w=600">Selesai fitur basic, selamat mencoba…

Salam Deckz Photography
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support