Mrambos merah (Hibiscus radiatus) adalah tanaman perdu berkayu dengan banyak cabang yang dipergunakan sebagai tanaman obat di Indonesia. Di Indonesia, mrambos merah dikenal dengan sebutan seperti mrambos merah (Jawa Tengah), dan kasturi kokotu (Ternate).
Mrambos Merah Hibiscus radiatus Cav | |||
Nama umum
|
|
||
Klasifikasi Kingdom: Plantae (TumbuhanSubkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Malvales Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan) Genus: Hibiscus Spesies: Hibiscus radiatus Cav |
|||
Kerabat Dekat Waru Gunung, Kembang Sepatu, Rosela, Wora-wari Gantung, Waru Gombong, Bunga Sepatu Mawar, Waru Lengis, Waru Landak, Hibiscus, Yute Jawa |
Tanaman Mrambos
merah adalah termasuk kelompok perdu dan memiliki penampakan yang
cantik.. Seluruh bagian tanaman ini terlihat serba merah, mulai dari
daun, batang sampai bunganya.
Frambos merah
memiliki bentuk daun oval pada saat muda dan berubah bentuk menjari saat
daun mulai dewasa dnegan pinggir bergerigi tumpul.
Tanaman ini
memiliki nama latin Hibiscus Radiatus cav dan termasuk ke dalam famili
tumbuhan Malvaceae atau Rosaceae. Memiliki bunga yang cukup besar mirip
bunga sepatu, berwarna merah tua dengan serbuk sarinya berwarna kuning
di bagian tengahnya.
Mrambos merah
termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan penanganan
secara khusus. Di butuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga
kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.
Dalam budidaya
sebaiknya jangan memberkan tanaman ini pupuk kimia, gunakan pupuk
organik seperti kompos dari daun atau kotoran kambing. Untuk mengatasi
serangan hama gunakan juga insektisida alami. Selain itu tanaman perdu
ini juga membutuhkan cukup sinar matahari dan jenis tanah yang porus
untuk pertumbuhan optimal.
Cara perbanyakan tanaman ini cukup mudah dengan menggunakan biji. Biji
yang sudah tua di semai terlebih dahulu di tempat pembibitan. Sebaiknya
tempat pembibitan terhindar dari hempasan curah hujan secara langsung.
Setelah bibit berdaun tiga atau empat bisa langsung di pindahkan ke
lapang.
Berdasarkan
beberapa literatur frambos merah memiliki kandaungan kimia antara lain
tannin, flavonoida, asam sitrat, gula, pektin dan zat warna. Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat diuretik.
Efek
farmakologi ini di peroleh dari penggunaan daun. Untuk pengobatan dalam
berbagai literatur tercatat pengalaman secara turun temurun dari
berbagai negara dan daerah, tanaman ini digunakan untuk peluruh air
seni. Selain itu tanaman ini digunakan untuk memperbaiki bau dan rasa
obat terutama yang mengandung bromida dan yodida.
Sumber : Deckz bilang klik disini.
0 komentar:
Posting Komentar