KUPANG, TIMEX - Pasca berpisah, saat ini, Frans Lebu Raya dan
Esthon Foenay masing-masing mengalami persoalan. Gubernur NTT Lebu Raya
yang akan maju lagi dalam Pilgub NTT 2013 mendatang masih kesulitan
mencari pendamping.
Sementara Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay yang juga maju sebagai calon
gubernur dari Partai Gerindra belum aman menjalin koalisi.
Frans Lebu Raya yang yakin Fren (Frans Lebu Raya-Esthon Foenay) Jilid II
terus berlanjut hingga akhirnya Esthon Foenay menyatakan maju sebagai
calon gubernur, tampak terlambat menyiapkan calon pengganti yang tepat.
Baru sepekan terakhir, sejak Esthon Foenay resmi menyatakan berpisah
dari Frans Lebu Raya, Jumat (14/9), nama-nama kandidat wakil gubernur
yang akan menemani Frans Lebu Raya disebut.
Kendati demikian, sudah ada figur yang langsung menyatakan tidak
bersedia dicalonkan bersama Frans Lebu Raya yakni Prof. Fred Benu.
Sementara beberapa figur lain yang disebut-sebut juga belum ada yang
secara tegas menyatakan siap berdampingan dengan Frans Lebu Raya.
Namun, hal ini dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi
DPD PDI Perjuangan NTT, Gusty Beribe. Kepada koran ini, Selasa (18/9)
Gusty mengatakan, sampai saat ini PDI Perjuangan belum secara resmi
menyebut atau melamar figur tertentu untuk menjadi calon wakil gubernur
berpasangan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya pasca
Esthon Foenay menyatakan maju sebagai calon gubernur.
"Sehingga kalau ada yang menyampaikan untuk menolak berpasangan dengan
Pak Frans kami agak kaget namun tetap kami hargai. Ini suatu hal yang
positif karena disampaikan secara langsung dalam suasana kekeluargaan,"
ujar Gusty melalui telepon seluler.
Mantan anggota DPRD Kota Kupang ini mengatakan, pihaknya sedang
melakukan proses internal partai untuk menentukan pendamping Lebu Raya
setelah Esthon menjadi calon gubernur. Gusty mengakui pihaknya memang
tidak pernah menyebut figur lain sebagai calon wakil gubernur selain
Esthon Foenay hingga Esthon menyatakan maju sebagai calon gubernur.
Namun, dirinya membantah jika pihaknya dikatakan tidak siap mencari
wakil yang tepat untuk berpasangan dengan Frans Lebu Raya. "Semuanya
berposes sesuai mekanisme partai dan akan ditentukan pada Rakerda
nanti," ujarnya. Penegasan yang sama juga disampaikan Ketua DPD PDI
Perjuangan, Frans Lebu Raya. Gubernur NTT ini mengatakan, banyak figur
yang bisa menjadi calon wakil gubernur untuk berpasangan dengan dirinya.
Catatan koran ini, sejauh ini belum ada figur yang secara tegas
menyatakan siap untuk berpasangan dengan Frans Lebu Raya setelah Esthon
Foenay maju sebagai calon gubernur. Bahkan ada yang sudah menolak secara
langsung maupun secara halus.
Persoalan juga dihadapi Esthon Foenay saat ini. Dirinya belum mendapat
partai politik untuk melakukan koalisi. Gerindra yang mengusungnya
dengan kekuatan enam kursi butuh tambahan tiga kursi untuk memenuhi
syarat pengajuan calon.
Informasi yang dihimpun koran ini, Partai Gerindra sedang melakukan
pendekatan dengan beberapa partai politik di tingkat pusat. Namun,
sejauh ini belum ada laporan. Sementara di tingkat provinsi Gerindra
belum melakukan pendekatan secara resmi. Sehingga posisi Esthon untuk
maju sebagai calon gubernur NTT belum aman.
Hal itu ditambah dengan adanya poros koalisi lain yang sedang digalang
oleh calon lain terutama Beny Kabur Harman dari Partai Demokrat dan Beny
Bosu dari gabungan partai politik. Dikabarkan, Beny Harman sudah
mengumpulkan 18 kursi.
Sementara Beny Bosu sekira 21 kursi. Belum lagi ancaman dari dua partai
besar yakni Golkar dan PDI Perjuangan yang juga punya potensi untuk
menjegal langkah Esthon. Esthon belum aman karena belum ada partai
politik yang menyatakan siap melakukan koalisi. Apalagi Beny Bosu dan
Beny Harman juga gencar melakukan manuver mencari koalisi.
Sekretaris DPD Gerindra NTT, Gabriel Beri Bina menyatakan pihaknya
sedang melakukan penjajakan koalisi dengan partai politik lainnya untuk
mengusung Esthon. Namun, dia tidak menyebut partai mana yang dimaksud.
"Semua partai yang punya potensi untuk koalisi kita akan jajaki untuk
dilakukan koalisi," katanya.
Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) NTT, Somie Pandie mengatakan
partai politik yang dipimpinnya sudah menerima lamaran dari Beny Bosu
dan CristAL (Cris Rotok-Paul Liyanto). Ditanya mengenai Gerindra, Somie
mengatakan, pihaknya belum menerima pengajuan secara resmi. "Pendekatan
non formal kita lakukan namun secara resmi belum ada," ujarnya.
(ito/vit)
PETA KOALISI MENUJU PILGUB NTT 2013
* Beny Harman (18) : Partai Demokrat, PKPB, Republikan, PPDI, Partai Pelopor, PPI, PDK, PKB, PAN dan PPP
* Beny Bosu (13) : PDS, PPP, PKS, PKB, PAN, Hanura, PDK, Pakar Pangan, PKPB
* Esthon Foenay (6): Gerindra, ........?
* Ibrahim Medah (11) : Golkar, ........?
* Frans Lebu Raya (9) : PDI Perjuangan, .......?
Sumber : klik disini
0 komentar:
Posting Komentar