Drawing the light

Rabu, 19 September 2012

Frans-Esthon Sama-sama Belum Aman

KUPANG, TIMEX - Pasca berpisah, saat ini, Frans Lebu Raya dan Esthon Foenay masing-masing mengalami persoalan. Gubernur NTT Lebu Raya yang akan maju lagi dalam Pilgub NTT 2013 mendatang masih kesulitan mencari pendamping.

Sementara Wakil Gubernur NTT Esthon Foenay yang juga maju sebagai calon gubernur dari Partai Gerindra belum aman menjalin koalisi.

Frans Lebu Raya yang yakin Fren (Frans Lebu Raya-Esthon Foenay) Jilid II terus berlanjut hingga akhirnya Esthon Foenay menyatakan maju sebagai calon gubernur, tampak terlambat menyiapkan calon pengganti yang tepat. Baru sepekan terakhir, sejak Esthon Foenay resmi menyatakan berpisah dari Frans Lebu Raya, Jumat (14/9), nama-nama kandidat wakil gubernur yang akan menemani Frans Lebu Raya disebut.

Kendati demikian, sudah ada figur yang langsung menyatakan tidak bersedia dicalonkan bersama Frans Lebu Raya yakni Prof. Fred Benu. Sementara beberapa figur lain yang disebut-sebut juga belum ada yang secara tegas menyatakan siap berdampingan dengan Frans Lebu Raya.

Namun, hal ini dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPD PDI Perjuangan NTT, Gusty Beribe. Kepada koran ini, Selasa (18/9) Gusty mengatakan, sampai saat ini PDI Perjuangan belum secara resmi menyebut atau melamar figur tertentu untuk menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Frans Lebu Raya pasca Esthon Foenay menyatakan maju sebagai calon gubernur.

"Sehingga kalau ada yang menyampaikan untuk menolak berpasangan dengan Pak Frans kami agak kaget namun tetap kami hargai. Ini suatu hal yang positif karena disampaikan secara langsung dalam suasana kekeluargaan," ujar Gusty melalui telepon seluler.

Mantan anggota DPRD Kota Kupang ini mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses internal partai untuk menentukan pendamping Lebu Raya setelah Esthon menjadi calon gubernur. Gusty mengakui pihaknya memang tidak pernah menyebut figur lain sebagai calon wakil gubernur selain Esthon Foenay hingga Esthon menyatakan maju sebagai calon gubernur.

Namun, dirinya membantah jika pihaknya dikatakan tidak siap mencari wakil yang tepat untuk berpasangan dengan Frans Lebu Raya. "Semuanya berposes sesuai mekanisme partai dan akan ditentukan pada Rakerda nanti," ujarnya. Penegasan yang sama juga disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya. Gubernur NTT ini mengatakan, banyak figur yang bisa menjadi calon wakil gubernur untuk berpasangan dengan dirinya.

Catatan koran ini, sejauh ini belum ada figur yang secara tegas menyatakan siap untuk berpasangan dengan Frans Lebu Raya setelah Esthon Foenay maju sebagai calon gubernur. Bahkan ada yang sudah menolak secara langsung maupun secara halus.

Persoalan juga dihadapi Esthon Foenay saat ini. Dirinya belum mendapat partai politik untuk melakukan koalisi. Gerindra yang mengusungnya dengan kekuatan enam kursi butuh tambahan tiga kursi untuk memenuhi syarat pengajuan calon.

Informasi yang dihimpun koran ini, Partai Gerindra sedang melakukan pendekatan dengan beberapa partai politik di tingkat pusat. Namun, sejauh ini belum ada laporan. Sementara di tingkat provinsi Gerindra belum melakukan pendekatan secara resmi. Sehingga posisi Esthon untuk maju sebagai calon gubernur NTT belum aman.

Hal itu ditambah dengan adanya poros koalisi lain yang sedang digalang oleh calon lain terutama Beny Kabur Harman dari Partai Demokrat dan Beny Bosu dari gabungan partai politik. Dikabarkan, Beny Harman sudah mengumpulkan 18 kursi.

Sementara Beny Bosu sekira 21 kursi. Belum lagi ancaman dari dua partai besar yakni Golkar dan PDI Perjuangan yang juga punya potensi untuk menjegal langkah Esthon. Esthon belum aman karena belum ada partai politik yang menyatakan siap melakukan koalisi. Apalagi Beny Bosu dan Beny Harman juga gencar melakukan manuver mencari koalisi.

Sekretaris DPD Gerindra NTT, Gabriel Beri Bina menyatakan pihaknya sedang melakukan penjajakan koalisi dengan partai politik lainnya untuk mengusung Esthon. Namun, dia tidak menyebut partai mana yang dimaksud. "Semua partai yang punya potensi untuk koalisi kita akan jajaki untuk dilakukan koalisi," katanya.

Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) NTT, Somie Pandie mengatakan partai politik yang dipimpinnya sudah menerima lamaran dari Beny Bosu dan CristAL (Cris Rotok-Paul Liyanto). Ditanya mengenai Gerindra, Somie mengatakan, pihaknya belum menerima pengajuan secara resmi. "Pendekatan non formal kita lakukan namun secara resmi belum ada," ujarnya. (ito/vit)


PETA KOALISI MENUJU PILGUB NTT 2013
* Beny Harman (18) : Partai Demokrat, PKPB, Republikan, PPDI, Partai Pelopor, PPI, PDK, PKB, PAN dan PPP
* Beny Bosu (13) : PDS, PPP, PKS, PKB, PAN, Hanura, PDK, Pakar Pangan, PKPB
* Esthon Foenay (6): Gerindra, ........?
* Ibrahim Medah (11) : Golkar, ........?
* Frans Lebu Raya (9) : PDI Perjuangan, .......?




Sumber : klik disini
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support