Drawing the light

Selasa, 24 Januari 2017

PICTURE CONTROL NIKON

Picture Control

Karena satu dan lain hal, dan salah satunya makin bertambahnya pemakai Nikon D90 serta atas email japri beberapa kali. Saya ingin share beberapa yg saya ketahui ttg picture control, setting, serta bagaimana kita tune up nya.

Jika term of Picture Control ada di Nikon, bukan berarti feature tsb tidak ada di Canon, walau saya tidak memahami nya dengan dalam, tapi ada di Canon’s User Defined atau skrg dikenal juga sbg Picture Styles. Di Pentax dikenal sbg Picture Mode.

Mungkin utk bisa mempersempit bahasan, saya konsentrasi pembahasan di sini utk Picture Control di Nikon.

Nikon D300 + 17-55 f2.8, strobist kiri 1/32 dan kanan 1/64 + piccon Superia.

Tanpa post processing, hanya resizing max 640 pixel–

Apa sih Picture Control/Picture Style itu?

Picture Control itu tidak lain dan tidak bukan “hanya”lah setting utk saturasi, sharpness, WB, hingga curve yg bisa kita atur2 kemudian dijadikan semacam “template” yg ditanamkan dalam kamera kita. Adjusting parameter tsb bisa kita lakukan in atau out of camera.

Picture Control menjadi unique dan mempunyai taste personal karena “template” ini bisa kita adjust sesuai dengan kesukaan dan preferable masing2 orang behind camera nya.

Tapi bukan berarti tidak menjadi masal, karena dengan picture control system di Nikon pula kita justru bisa membuat tonal dari kamera yg berbeda (misalnya D2X) utk diterapkan di kamera apa saja (mis: D40, D70s, D200 … dstnya) yg kita apply di photo saat post process nya.

So, picture control bisa di adjust in dan out of camera, dan bisa di apply di in and out of camera.
Ada 6 picture control standard bawaan in-camera di beberapa camera seperti D3X, D3S, D300, D300s, D700, D90 dan D7000 yaitu Standard, Neutral, Vivid, Portrait, Landscape dan Monocrome.

Terus apa asiknya pake Picture Control?

Picture Control bisa kita manfaatkan sebagai “template” tonal in-camera yg dengan segala kemudahaannya, kita bisa mereduksi proses di “out of camera”. Sehingga hasil yg keluar dari kamera sudah matang dan sesuai dengan keinginan kita..

Terus tadi katanya Picture Control bisa di applikasikan di luar (out of) camera? Pake software apa?

Picture Control System sudah di establish dengan baik oleh Nikon sehingga utk kamera2 yg tidak mempunyai fasilitas picture control seperti D40, D70(s), D200, D100, dll… bisa mengaplikasikan picture control di luar kamera dengan bantuan software house-in-tools dari Nikon. Misalnya dengan View NX atau Nikon Capture NX, dimana RAW hasil jepretan dari kamera2 tersebut bisa diubah tonalnya dengan tonal dari picture control “template” yg kita punya.
Metode ini dikenal orang sebagai metode passive karena dilakukan out of camera dan pemilihan picture control setelah shutter di jepret. Sementara yg in-camera dikenal sebagai metode active.
Walau demikian menurut saya itu hanya penamaan saja, secara praktek nya semua tergantung dengan kondisi di lapangan.  

Ok deh.. Sekarang emang Picture Control bisa diubah apa nya ajah sih? Kok segitu sakti mandragunanya…?

Tidak saja sharpening, contrast, brightness, saturation, dan hue saja, tapi juga bisa mengatur Filter efect, toning dll.. Bahkan jika kita create picture control out of camera, kita bisa mengubah curve yg kemudian di simpen dalam satu set ke dalam piccon kita.
Nah, saking flexible kita mengubahnya, bahkan tonal khas dari film2 era dahulu kita bisa “tiru” templatenya dengan piccon ini. Seperti Fuji Reala, Velvia, Superia dll…Makanya menjadi sakti  
Yang bisa kita oprek2 di dalam kamera (tergantung serinya)

1. Quick Access

Di Neutral dan Monochrome gak bisa di ubah. Yang di ubah : Sharpening, Contrast, Brightness, Saturation dan Hue.

Buat ngatur secara cepet tonal dengan parameter2 yg dioprek seperti disebut di atas

2. Sharpening

Bisa ngeluarin texture stand-out dari photo kita. Kita bisa set Auto ajah utk supaya ketajaman disesuaikan (yg dianggap camera) utk berbagai kondisi pemotretan

3. Contrast

Buat yg suka photo dengan kontrast tinggi, bagian ini utk settingnya. Yg suka main2 dengan shadow, texture di jalanan, siluet, paling enak memang dengan kontrast yg tinggi.

4. Brightness (terang-gelap)

Kecuali saat D-Lighting di set OFF, brigthness nya gak bisa diset.

Brightness bisa berarti mengubah level keterangan dari overal setiap sudut dalam photo. Pengaturan brightness yg tepat bersama contrast bisa menghasilkan gradasi keterangan yg baik.

5. Saturation

Yg suka warna2 genjreng… di sini buat atur2 saturasi. si KenArok (ken rockwell -red) paling suka dengan Vivid yg kemudian ditambahkan lagi saturasinya…

Oh iya, kalau di set monochrome, gak bisa mengatur saturasinya (iya lah hehehhehe) Tapi yang suka less saturasii, bisa di set under level saturasinya mendekati maximum utk mendapatkan photo2 yg less saturasi.. misalnya utk shepia atau nearly dual tone 

6. Filter Effect

Yang suka motret BW, di sinilah surganya kita ngoprek2 tonal. Ini seperti kita mengubah2 channel di BW convertion di photoshop. Yang suka BW utk landscape misalnya kita bisa pilih warna yg dominan utk langit supaya detail langit tetep terjaga dstnya.

Utk yg suka portrait in BW, channel Green paling asik buat dimainin utk ngatur skin tone (Supaya gak terlalu putih dan lost detail) dan warna bibir dan juga warna pipi yg kadang suka kemerahan.

7. Toning

Buat saya ini tidak terlalu kepake, tapi yg suka artwork utk bermain2 dengan dual tone.. misalnya dual tone biru hitam dsbnya, di sini tempatnya.

Saya cenderung utk membuat photo BW sedikit hangat suka mainin di WB nya yg dibuat hangat tapi dalam modus monochrome.. Most of the time saya lakukan out of camera, jadi di lightroom atau PS
Nah dari beberapa parameter yg kita bisa ubah2 di atas, kita bisa langsung save sebagai -let’s say- “tonal template” preferable kita. Misalnya saat nyetret kita buat piccon sendiri, saat landscaping kita buat piccon sendiri, kita bisa save/simpen piccon tsb dan gunakan saat waktunya datang.

Tools dan feature yg sangat berguna dari piccon di sini adalah GRID ADJUSTMENT.

Dimana kita bisa meliat positioning PICCON yg kita punyai dalam parameter2 yg kita ubah tsb di atas, sbg pembanding dalam bentuk grid.

Sehingga misalnya kita mo copy and paste dari piccon yg sudah ada dengan mengubah sedikit kontrastnya misalnya atau saturasinya, tinggal arahkan grid ke piccon yg kita ingin ubah lalu pencet quick adjust dan set !

Cara Upload PICCON ke Kamera.

Dengan menggunakan CF card (step secara singkat)

1.bikin folder bertuliskan NIKON di mana saja…
2.download file PICCON misalnya  D2X mode dari nikon.eur/usa

3.save file D2X tersebut di folder NIKON
4.extract D2X pic control dr nikon.eur/usa di dalam folder NIKON tadi (jadi ada D300_M1.NOP…dst)
5.format CF card di camera anda ( lakukan untuk menghindari crash / error )
6.copy folder NIKON tadi langsung ke CF
7.Di kamera, cari >> manage picture control >> load/save >> copy TO camera>>save as….

pake Nikon View NX/Capture NX

1.install view/capture NX
2.update ke versi terbaru
3.connect camera via USB 2.0
4.masuk ke VIEW NX / CAPTURE NX
5.masuk ke FILE>>LAUNCH PICTURE   CONTROL UTILITY
6.anda akan berada di window Picture Control Utility
7.di kiri atas akan terlihat STORED PICTURE CONTROLS..
8.tinggal memilih saja mode PICCON  yang sudah tersedia, lakukan EXPORT ke CF anda….
9.kembali ke D300 anda, masuk ke MANAGE PICTURE CONTROL>>LOAD/SAVE>>>COPY TO CAMERA>>>>save as

Hmmm terus dimana PICCON yg bisa saya unduh? baik yg dikeluarin oleh sama Nikon maupun oprekan orang?

hehehhhe kalau yg Nikon bisa ke webnya mereka http://nikonimglib.com/opc/

Kalau pengen yg style PICCON mirip dengan tonal film bisa diliat thread di milist ttg piccon yg pernah dibuka threadnya sama Azis.

Saya copy paste lagi di sini, di simpen sama Paidjo (Marcel FN)

silakan dicoba: http://www.marcellinosantoso.com/fn/nikon_custom_pc.rar
PICCON01.NCP = Agfa Optima
PICCON02.NCP = Fuji Astia
PICCON03.NCP = Fuji Velvia
PICCON04.NCP = Fuji Superia Reala
PICCON05.NCP = sReala
PICCON06.NCP = sReala2
*origine: http://www.flickr.com/groups/d300-france/discuss/72157604750398094/

Utk yg superia nya versi saya, saya pake Superia yg dikembangkan oleh Mas Kunto di FN..

Dahulu saya gak terlalu menyentuh PICCON karena bermain2 dengan D70s, tapi setelah berkenalan dengan D300 dimana kita bisa tweaking tonal in camera melalui piccon, lumayan bisa menghemat waktu post processing kita. Apalagi ternyata bisa kita lakukan di kamera2 lawas yg gak ada piccon nya…

Superia yg dikembangkan Kunto Antariksa ini dikembangkan dari D2X dengna mengubah sedikit di kontras, brightness dan curve nya sedikit. Jika kita menggunakan Preset WB dengan baik, dan diterapkan pake piccon superia ini, maka hasilnya cukup memuaskan. Cocok utk semua kondisi pemotretan baik landscape maupun portrait (skin tone)

Photo2 saya kebanyakan memakai piccon superia ini.

Yg mau piccon superia ini bisa japri ke saya, karena pesen si empunya utk tidak melemparkan ke milis atau diupload di website. Tweaking sederhana saya, saya naikan sedikit ketajaman dan contrastnya.

Utk street photography, saya suka pake nikon D70s dengan custom saturasi (-1), sharpness (+1) dan contrast (+2)

Hati2 dengan custom contrast yg tinggi, utk photo dengan dynamic range yg lebar, kadang detail di shadow dan highlight justru hilang termakan kontrastnya…

Semoga bermanfaat…

salam,

Deckz Photography

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support