Drawing the light

Senin, 13 Februari 2012

Liverpool Kehabisan Kata-Kata


PDF Print
LIVERPOOL – Pelatih Liverpool Kenny Dalglish kehabisan kata-kata ketika media Inggris dan internasional menghakimi striker Luis Suarez. Nakhoda asal Skotlandia itu hanya bisa menghindar dan menyatakan tidak melihat insiden.


Dalglish menyatakan ketidaktahuannya tersebut terhadap Suarez yang diduga tidak menjabat tangan bek Manchester United (MU) Patrice Evra sebelum pertandingan di Old Trafford,Sabtu (11/2).Sosok berusia 60 tahun ini juga mengaku tidak melihat kericuhan antarpemain pada jeda laga.

”Saya tidak tahu apakah Suarez menolak menyalami Evra.Berita itu berbeda dengan informasi yang saya terima.Saya tidak di sana,”kata Dalglish,saat wawancaranya bersama Sky Sports. Media Inggris menilai pernyataan Dalglish ini sebagai usaha meredakan polemik tentang anak buahnya.Pers setempat bahkan menyebut mantan nakhoda Blackburn Rovers itu dikecewakan Suarez dan kehabisan cara untuk melindunginya.Sebab,insiden tersebut membuat niatnya selama ini membela Suarez sia-sia.

Dalglish pernah mengenakan baju bergambar Suarez ketika vonis larangan tampil delapan laga keluar beberapa bulan lalu.Pada berbagai kesempatan,dia mempertanyakan keputusan Football Association yang dianggapnya salah menghukum Suarez. ”Suarez menghancurkan hasrat Liverpool memperbaiki reputasi.Kini, Liverpool dan Dalglish dalam posisi tidak nyaman dan harus kembali menerima sorotan negatif,”tulis Independent. Manuver pers Inggris menggugat reputasi Suarez,Liverpool,dan Dalglish memang mencapai puncaknya.Media nasional seperti Guardian,Telegraph, Independent,atau The Sun yang menulis artikel khusus tentang kontroversi itu.

Koran Manchester,Manchester Evening News,juga menyediakan ruang terkait peristiwa tersebut dengan berita berjudul Luis Suarez and Patrice Evra clash over handshake ‘snub’ at Manchester United v Liverpool matchdan reaksi Pelatih MU Sir Alex Ferguson yang meminta Liverpool menjual Suarez. Publikasi buruk ini tidak mampu ditanggapi Liverpool.Di situs resmi klub, kontroversi tersebut sama sekali tidak disinggung.Sementara harian lokal Liverpool,Liverpool Daily Post dan Liverpool Echo,pada edisi Minggu (12/2),tidak membahas absennya jabat tangan Suarez- Evra secara khusus.

Keduanya hanya memasukkan kejadian itu di berita kekalahan 1-2 yang diderita The Reds— julukan Liverpool. Kredibilitas Liverpool sedang titik nadir. Fans memang tidak tinggal diam.Melalui berbagai forum internet,suporter Liverpool mencoba balik menyalahkan Evra dengan menyatakan bek asal Prancis itulah yang tidak ingin menyalami Suarez.Pendukung klub Merseyside itu menggunakan bukti rekaman televisi untuk menunjukkan maksud mereka. Fans Liverpool juga mempertanyakan mengapa Rio Ferdinand,yang tidak menjabat tangan Suarez,tidak disorot.

Mereka turut mengecam aksi Evra yang memprovokasi Suarez ketika merayakan kemenangan MU di akhir laga.Namun, tidak sedikit pula fans yang berharap Suarez menyalami Evra sehingga kemunculan kontroversi ini terhindari. Selalu ada dua sisi pada setiap peristiwa. Sulit menentukan versi mana yang benar.Di sinilah Liverpool kerepotan karena peran media dalam membentuk opini publik sangat besar.

”Ada baiknya pemilik Liverpool segera bertindak.Sebab keadaan ini makin melebar dan tidak lagi membicarakan sepak bola.Berbagai langkah bisa mereka ambil,” pungkas Presiden Asosiasi Pemain Profesional Gordon Taylor.
 
 
Sumber  : deckz bilang klik disini.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hidup adalah sebuah perjuangan. Hadapilah dengan semangat. Hiduplah dengan semarak.

Weapon

Weapon

Theme Support